Konsistensi Siti Hediati Soeharto SE, yang akrab disapa Titiek Soeharto, dalam bidang pertanian terus berlanjut seperti bola salju, dengan memberikan motivasi kepada para petani di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul. Kehadiran Titiek Soeharto sangat dinantikan dan meninggalkan kesan baik di hati masyarakat.

Salah satu contoh kegiatan yang mencerminkan konsistensi ini terjadi di Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, khususnya di Omah Bu Kardi di Padukuhan Seworan, Kalurahan Triharjo.

Titiek Soeharto bersama para petani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) melakukan penanaman padi dan tanaman hortikultura di lahan "surjan" pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Sistem pertanian "surjan" merupakan metode penanaman yang ditandai oleh perbedaan tinggi permukaan bidang tanam pada suatu lahan. Dalam pelaksanaannya, sebagian tanah lapisan atas diambil atau digali, kemudian digunakan untuk meninggikan bidang tanah di sampingnya secara memanjang, sehingga membentuk "surjan".

Para petani di Pulau Jawa menyebut sistem tanam ini dengan sebutan "Surjan" karena mirip dengan pola lurik pada baju Surjan yang bergaris-garis. Bagian atas lahan disebut guludan, ditanami dengan palawija (jagung, kedelai, kacang-kacangan, dan umbi-umbian), hortikultura, buah-buahan, dan tanaman perkebunan, sementara bagian bawah lahan (ledokan/tabukan) ditanami padi sawah.

Dalam kesempatan tersebut, Titiek Soeharto melakukan penanaman padi dan hortikultura menggunakan sistem surjan, didampingi oleh para ketua poktan dan ketua KWT setempat.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.45 WIB tersebut mendapatkan apresiasi tinggi dari para peserta serta warga setempat. 

Setelah melakukan penanaman, Titiek Soeharto melanjutkan dengan memberikan sambutan sekaligus melakukan kampanye terkait pencalonannya sebagai wakil masyarakat DIY di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

Dari pantauan Opinijogja.com, kedekatan masyarakat Wates, Kulon Progo, dengan Titiek Soeharto sangat terasa. Selain melakukan penanaman padi dan tanaman hortikultura, Titiek Soeharto juga mengunjungi pasar tani dan berdialog dengan para petani di Kalurahan Triharjo, Wates, Kulon Progo. 

Di penghujung acara, tidak lupa Titiek Soeharto memberikan semangat kepada para petani agar tetap melanjutkan kegiatan bercocok tanam dan mengajarkan cara bercocok tanam kepada generasi muda.

Titiek Soeharto mengunjungi masyarakat di lereng Gunung Merapi di Kepuharjo Cangkringan Sleman Kamis, (21/12). Selama kunjungannya, ia juga memutuskan untuk berpartisipasi dalam Lava Tour Merapi sebagai bentuk wisata.

Titiek Soeharto tidak sendiri, melainkan bersama dengan puluhan masyarakat lainnya. Mereka bersama-sama menikmati pengalaman naik jeep offroad di Lava Tour Merapi yang terletak di Cangkringan Sleman.

Dalam kesempatan tersebut, Titiek Soeharto terlihat mengenakan busana kasual, menunjukkan kesan santai selama perjalanan naik jeep offroad di Lava Tour Merapi. Wisata ini dikenal sebagai salah satu daya tarik utama desa Cangkringan Sleman.

Titiek Soeharto secara sengaja melakukan perjalanan wisata ke wilayah Gunung Merapi, khususnya di Cangkringan Sleman, dengan tujuan mendukung pemulihan sektor pariwisata Gunung Merapi.

Setelah menjalani petualangan naik jeep offroad di Lava Tour Merapi, Titiek Soeharto melanjutkan dengan mengadakan acara ramah tamah bersama warga Desa Kepuharjo Cangkringan Sleman.

Sebagai calon legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Daerah Pemilihan (Dapil) DIY dengan Nomor Urut 01 dari Partai Gerindra, Titiek Soeharto juga memberikan dorongan kepada masyarakat untuk berjuang lebih keras guna memenangkan Pemilu 2024.

Titiek Soeharto menyampaikan bahwa Partai Gerindra tidak hanya bertujuan untuk lolos dalam Pemilu 2024, tetapi seharusnya menjadi pemenang dalam kontestasi tersebut. Dalam pernyataannya, ia menekankan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) dari Partai Gerindra memiliki keunggulan dan kelebihan yang perlu dimanfaatkan untuk meraih kemenangan dalam Pemilu 2024.

Titiek Soeharto juga mengajak para kader Partai Gerindra untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai program-program Prabowo-Gibran jika mereka berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Beliau menegaskan bahwa semua program bantuan yang telah diterapkan selama masa pemerintahan Presiden Jokowi akan tetap dilanjutkan, dan program-program lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga akan menjadi fokus.

Titiek Soeharto memberikan peringatan kepada para kader untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua, mengenai proses mencoblos dalam Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa kertas suara pada pemilihan tersebut mungkin akan menjadi hal yang sulit bagi orang tua, sehingga penting untuk memberikan edukasi sejak dini.
Sementara itu, kehadiran Titiek Soeharto di Sleman diharapkan dapat memberikan tambahan semangat kepada para kader lokal untuk meningkatkan upaya dalam memenangkan Pemilu 2024. Warga berharap bahwa kunjungan ini akan menjadi pemicu semangat juang yang lebih tinggi di kalangan para kader di Sleman.

Titiek Soeharto melakukan doa bersama untuk almarhum H.M Suharto dan almarhumah Siti Hartinah (Tien Soeharto) bersama Penyandang Disabilitas Karangmojo.

Pada Titiek Soeharto juga berdoa untuk kemenangan Partai Gerindra, Presiden, dan dirinya sendiri dalam pencalonan legislatif DPR-RI pada pemilu tahun 2024 mendatang.

Kegiatan doa bersama ini dilakukan oleh Titiek Soeharto bersama dengan 166 orang penyandang disabilitas dan warga di padukuhan Pengkol 3, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, pada Senin, 18 Desember 2023.

Dalam silaturahmi dengan para penyandang disabilitas, Titiek Soeharto didampingi oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gunungkidul, Purwanto ST, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPILU) Partai Gerindra, Sumanto SE.

Dihadapan para penyandang disabilitas, Titiek Soeharto menyampaikan doanya untuk kesehatan semua penyandang disabilitas di Indonesia, khususnya para penyandang disabilitas Karangmojo.

Selain itu, ia memberikan semangat kepada para penyandang disabilitas Padukugan Pengkol 3 agar tetap bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, meskipun dihadapkan pada keterbatasan.

Titiek Soeharto menyatakan kebanggaan dan apresiasinya terhadap para penyandang disabilitas, karena meskipun menghadapi keterbatasan, mereka tetap mampu berkarya seperti masyarakat yang normal.

Ia menekankan semangat kerja dan pencapaian karya-karya yang bagus dan indah dari para penyandang disabilitas tersebut.

Saat ditanya oleh awak media mengenai pemilu, Titiek Soeharto menyatakan bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan warga negara lainnya.

Oleh karena itu, ia merasa berkewajiban memberikan informasi terkait pemilu dan memberikan penjelasan mengenai tata cara pencoblosan.

"Kawan-kawan Difabel ini adalah warga negara Indonesia yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari pada masyarakat lain. Kehadiran saya di tengah mereka adalah sebagai penyemangat. Saya meminta doa dan dukungan mereka karena mereka adalah orang-orang hebat yang di tengah keterbatasan tetap bisa berkarya. Inilah alasan saya datang ke sini," tambah Titiek Soeharto.

Ketua Difabel Kapanewon Karangmojo, Edi Setiawan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Titiek Soeharto atas kunjungannya yang tulus kepada para penyandang disabilitas di Padukuhan Pengkol 3.

Edi Setiawan mengaku tidak mampu mengungkapkan betapa bahagianya dengan kunjungan Titiek Soeharto di padukuhan tersebut.

"Kami tidak bisa mengucapkan apa-apa selain ucapan terimakasih kepada ibu Titiek Soeharto yang sudah mau mengunjungi kami," kata Edi Setiawan.

Edi juga berpesan kepada Titiek melalui Media Opinijogja.com agar tidak melupakan para penyandang disabilitas setelah memperoleh kursi di parlemen Senayan nanti.

"Kami mendoakan apa yang di cita-citakan ibu, seandainya nanti sudah jadi di atas san amasih ingat kami, pokoknya doa kami bersama ibu dan pak Prabowo-Gibran, pokoknya saya secara pribadai dan kelompok mendoakan semuanya lancar dan menjadikan indonesia maju, adil dan makmur," imbuh Edi Setiawan.

Masalah sampah yang disebabkan oleh kurangnya pengelolaan dan perbaikan regulasi di Yogyakarta masih terus berlanjut.

Pernyataan ini dia sampaikan Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan ke Bank Sampah Padukuhan Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, pada Selasa, 19 Desember 2023.

Dalam safari politiknya, Titiek Soeharto mengambil kesempatan untuk melihat langsung pengelolaan sampah di tingkat RT dengan mengunjungi Bank Sampah di Padukuhan Krodan.

Ia menyampaikan bahwa sejak awal tahun 2023, masalah sampah menjadi perhatian utama di Yogyakarta, dan solusi perlu ditemukan melalui peningkatan pengelolaan sampah dan perbaikan regulasi terkait.

Titiek Soeharto menyatakan rasa salut dan kebanggaannya terhadap para ibu di Padukuhan Krodan, Sleman, yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Dalam sambutannya, Titiek Soeharto menyampaikan apresiasi atas upaya eksplorasi sampah yang berdampak positif bagi lingkungan.

Menurut Titiek Soeharto, Bank Sampah tidak hanya berkaitan dengan pengelolaan sampah saja. Lebih dari itu, Bank Sampah menjadi garda depan dalam melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

"Melalui Bank Sampah, limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat" kata Titiek Soeharto

Titiek Soeharto berharap bahwa kunjungannya ini dapat menjadi inspirasi bagi semua warga untuk turut serta dalam melindungi dan melestarikan alam Yogyakarta. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Kepala Dukuh Padukuhan Krodan, Sunaryo SE, menjelaskan bahwa Bank Sampah di wilayahnya dikelola oleh Kelompok Dasawisma Mawar, yang anggotanya terdiri dari beberapa kelompok Dasawisma di lingkungan RT.
"Setiap tiga minggu sekali, warga mengumpulkan sampah yang dapat dijual. Hasil penjualan tersebut kemudian dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti sumbangan kematian dan bantuan bagi orang sakit" jelasnya

Menurut Sunaryo, Bank Sampah ini telah memberikan dampak positif dengan menciptakan lingkungan padukuhan yang lebih bersih. Ia mengungkapkan bahwa sejak adanya Bank Sampah, perilaku membuang sampah sembarangan oleh warga telah berkurang secara signifikan.

Sunaryo berharap bahwa kunjungan Titiek Soeharto dapat menambah semangat dan mendukung program lingkungan di padukuhannya. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dalam kunjungan tersebut, Titiek Soeharto didampingi oleh Freeda Musthikasari SE MM, Caleg DPRD DIY, dan M Arif Priyosusanto, Caleg DPRD Kabupaten Sleman.